Apakah anda adalah seorang ibu atau ayah yang sudah memiliki anak? Atau apakah anda adalah pasangan pengantin baru yang akan berencana memiliki anak? Ataukah anda adalah seorang yang mendambakan untuk menikah dan memiliki anak yang banyak? Bila iya semoga celotehan saya ini bisa berguna dan memberi anda sekalian inspirasi walaupun bahasa yang saya gunakan tidak baku dan tidak formal, jadi jikalau bahasanya agak belibet dan tidak sistimatis mohon dimaklumi ya (^_^) .
Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman di keluarga saya mengenai pentingnya merencanakan serta mempersiapkan masa depan pendidikan anak-anak anda kelak, karena seperti yang kita ketahui, keadaan perekonomian negara kita tidak menentu, angka inflasi selalu naik dari tahun ke tahun, dan ketidakpastian akan jaminan kesejahtraan di negara kita belumlah terjamin, hal ini tentu saja akan berpengaruh signifikan terhadap dunia pendidikan, dan ini terbukti dengan realita yang terjadi sekarang ini di negara kita, biaya pendidikan menjadi semakin mahal, sangat sulitnya rakyat kecil memperoleh pendidikan yang layak, realita bahwa banyaknya sekolah serta perguruan tinggi yang menjadikan institusi tersebut menjadi organisasi yang terkesan berorientasi laba, sehingga hal-hal tersebut akan menimbulkan masalah-masalah kompleks di negara kita yang menjadi lingkaran setan yang tiada ujungnya.
Merencanakan serta mempersiapkan masa depan pendidikan anak-anak kita kelak adalah hal yang harus kita pikirkan baik-baik sebelum kita memutuskan untuk menikah dan memiliki anak, karena seperti pengalaman di keluarga saya, kurangnya kesadaran akan merencanakan masa depan finansial menyebabkan ketidaksiapan dalam menghadapi ketidakpastian keadaan ekonomi negara. Sehingga ketika keadaan krisis terjadi hal ini menjadi terasa begitu berat untuk dihadapi, termasuk dalam masalah “melanjutkan pendidikan”.
Sedikit berbagi dengan teman-teman semua,saya adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara, ayah saya adalah seorang pensiunan dari salah satu BUMN, ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga dan kami lima bersaudara sangat bersyukur bisa menjadi anak-anak dari ibu dan ayah kami karena mereka adalah dua orang yang sangat berjasa dalam hidup kami, mereka adalah orang yang senantiasa mendidik kami dan memberikan kasih sayang yang tidak bisa digantikan oleh apapun, dan mereka pulalah yang memperjuangkan kami berlima untuk bisa tetap melanjutkan pendidikan walaupun dalam keadaan yang sulit sekalipun. Hal inilah yang menjadi pelajaran berharga yang saya dapat bahwa dalam hidup ini kita haruslah senantiasa bersyukur dan yang terpenting adalah segala sesuatu di hari ini haruslah lebih baik dari hari sebelumnya, dan inilah yang mendasari saya untuk menulis celotehan ini.
Orang tua mana yang tidak bahagia melihat anak-anaknya sukses? tidak akan ada satu pun orang tua di muka bumi ini yang tidak bahagia ketika melihat anak-anak mereka mencapai kesuksesan. Menjadikan dan mengantarkan anak kita kelak sukses adalah salah satu tujuan hidup yang sangat luar biasa, melihat anak-anak kita bahagia adalah suatu kebanggaan yang didambakan oleh semua orang tua di seluruh dunia, dan untuk meraih hal tersebut sebagai orang tua kita haruslah mempersiapkan jaminan pendidikan anak-anak kita kelak, karena sangat gegabah sekali jika anda banyak memproduksi anak tanpa memperhitungkan segala biaya dan perencanaan masa depannya kelak, tentu saja kita tidak mau anak-anak kita menjadi salah satu dari jutaan pengangguran di negara kita.
Walaupun ada perumpamaan banyak anak banyak rezeki, tapi di jaman sekarang ini hal tersebut adalah hal yang sangat nekad jika dilakukan tanpa perencanaan. Sah-sah saja bila anda atau saya ingin memilliki banyak anak di kemudian hari, tapi seperti apa yang saya sebutkan diatas bahwa akan sangat gegabah sekali jika kita memiliki banyak anak tanpa memperhitungkan bekal untuk masa depan mereka kelak.
Salah satu saran yang akan saya berikan untuk mempersiapkan jaminan pendidikan anak-anak kita kelak adalah dengan mengikuti program asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan. Asuransi dan tabungan pendidikan adalah salah satu program yang ditawarkan banyak pihak bank dan perusahaan asuransi. Asuransi pendidikan adalah asuransi plus investasi untuk pendidikan, sedangkan tabungan pendidikan adalah investasi untuk pendidikan yang dilindungi dengan asuransi. (Mia Chitra Dinisari, Kontributor Bisnis Indonesia, Sumber: Bisnis Indonesia).
Tabungan dan asuransi pendidikan memiliki manfaat yang penting, yaitu menjamin Kepastian dana untuk pendidikan anak sesuai rencana, walaupun sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada orang tuanya. Seperti pengalaman di keluarga saya, kurangnya kesadaran akan hal ini menyebabkan kesulitannya kita berlima dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan pada saat itu ayah kami telah memasuki usia pensiun ditambah dengan kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami resesi pada saat itu, dan hal ini menjadi terasa berat ketika kita tidak memiliki persiapan apapun untuk menghadapi situasi seperti ini.
Alangkah lebih baik "sedia payung sebelum hujan", bersiap-siap dalam menghadapi ketidakpastian di jaman sekarang yang dimana seluruh sistem perekonomian dunia telah dikontrol oleh sistem kapitalis . Saya mengerti bahwa dalam agama islam menyebutkan bahwa terlalu memikirkan dan menebak-nebak apa yang terjadi itu tidak diperbolehkan, tapi untuk dalam kondisi seperti ini bersiap-siap adalah hal yang sangat penting, dan Rosulullah pun ketika berperang selalu mempersiapkan segala sesuatu baik itu senjata, strategi dan doa kemenangan kepada Allah SWT. Jadi tidak ada salahnya anda sekalian mencoba dua produk perbankan ini untuk berjaga-jaga.
“lebih baik memberi kail pancing daripada harus memberi ikannya langsung” perumpamaan itulah yang harus dilakukan oleh kita kelak ketika menjadi seorang ayah atau ibu. Menjadikan anak kita mandiri dan tidak menjadikannya pribadi yang manja adalah hal yang sangat penting. Memberikan mereka ilmu dan pendidikan akan pentingnya kemandirian terutama dalam hal finansial dan dasar prinsip hidup akan lebih efektif dibandingkan bila kita hanya mencekoki mereka uang terus menerus tanpa memberikan mereka pendidikan dan perhatian.
Sekian dari celotehan saya ini, terima kasih sudah bersedia membacanya, jikalau bermanfaat Alhamdulillah...^_^, saya bukanlah orang dari agen asuransi ataupun marketingnya Bank, saya ingin menulis ini karena saya hanya ingin berbagi kepada banyak orang mengenai isi hati dan otak saya bahwa dalam hidup itu sebenarnya haruslah ada perencanaan, yah pada intinya adalah tetap berusaha, berdoa, dan percaya pada sang khalik dalam menghadapi segala sesuatu.
"Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya" (QS. Ar-Ra'du (13):11 )
0 Comments:
Post a Comment