Tahun baru merupakan suatu peristiwa yang dianggap penting, karena moment tersebut dianggap menyenangkan dan penuh makna bagi sebagian orang. di Indonesia terutama di kota-kota besar, masyarakat sangat antusias menyambut moment yang jatuh pada tanggal 1 Januari ini, berbagai cara dilakukan untuk merayakannya. seperti di kota yang saya diami sekarang "Surabaya". Surabaya merupakan kota ke-2 terbesar di Indonesia setelah Jakarta, terkenal dengan kepadatan dan kesibukannya, dan tidak hanya itu saja, dalam masalah pergaulan pun kota ini tidak kalah saing dengan ibu kota DKI Jakarta.
Setiap tahun baru, masyarakat kota-kota besar terutama Surabaya merayakan tahun baru Masehi ini dengan cara yang ironis sekali. orang-orang dari segala penjuru kota dan desa berhamburan turun ke jalanan layaknya ribuan semut yang keluar dari sarangnya. mereka keluar dengan menggunakan kendaraan mereka terutama yang paling banyak adalah sepeda motor yang tentu saja membuat jalanan penuh, padat, dan dibeberapa lokasi daerah macet total. dengan bangganya orang-orang ini berarakan sambil membisingkan suara knalpot mereka yang kalo saya anggap sangat mengganggu di telinga.
Orang-orang tersebut bertingkah layaknya orang yang kesurupan, ada yang berteriak sambil melepaskan pakaian mereka, ada yang berdiri di atas motor sambil mengatakan hal-hal yang kurang sopan, banyak perempuan yang memakai pakaian yang tidak semestinya untuk menutup aurat dan bebas memeluk serta mencium pasangan mereka, dan yang lebih parah lagi banyak orang yang berkelahi, mabuk-mabukan, mengkonsumsi Narkoba dan pesta seks di mana-mana. apakah ini yang namanya tahun baru????ironis dan sangat memilukan hati.
yang saya tanyakan dalam lubuk hati saya yang terdalam apakah otak saya yang konslet atau otak mereka yang tidak beres??apakah dengan melakukan hal-hal tersebut akan berdampak positif pada mereka di tahun yang baru??apa mereka tidak sadar kalo kelakuan yang mereka lakukan itu layaknya kelakuan binatang?? apakah mereka tidak mengetahui apa sesungguhnya yang mereka rayakan itu??dan apa mereka tahu dampak apa yang akan terjadi dengan mereka bertingkah laku seperti itu?? beginilah problematika yang dihadapi oleh umat islam, paham pemikiran dan kecintaannya terhadap agama menjadi luntur karena pengaruh arus globalisasi dan Ghazwul Fikr yang dilancarkan kaum-kaum yang anti dengan islam. seperti yang kita tahu Ghazwul Fikr adalah penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat Islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal-hal yang bathil. Karena hal ini lah pemikiran orang-orang menjadi konslet. banyak orang yang sekarang terlenakan dengan kesenangan dunia belaka yang ditawarkan oleh kaum-kaum anti-islam, umat islam menjadi tidak tahu apa tujuan hidup mereka sesungguhnya dan menjadi buta terhadap agama beserta aturan-aturan ilahi yang selama ini mengatur dengan baik masalah keduniaan dan akhirat mereka.
Beginilah hasilnya sekarang, banyak orang yang sudah lupa siapa dirinya sebenarnya. mereka menganggap bahwa tradisi barat berhura-hura lebih trendi dan gaul dibandingkan harus merenungi tahun baru dengan bermuhasabah diri. mereka pun lupa kalo mereka beragama islam, dan tahun baru dalam islam adlah tahun baru hijriah. sepatutnya mereka lebih bangga dengan segala apa yang berada di dalam islam , bukannya bangga dengan tradisi orang-orang nasrani.
Bagi orang kristen yang mayoritas menghuni belahan benua Eropa, tahun baru masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agama Kristen sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi.(www.gaulislam.com)
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tanggal 1 Januari dirayakan sebagai hari tahun baru. Tepatnya tanggal 1 Januari tahun 45 Sebelum Masehi (SM). Tak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, dia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ke-7 SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, ahli astronomi dari Aleksandria, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. (www.irib.ir)
Sementara kalender sekarang yang banyak dicari di akhir tahun adalah Kalender Gregorian atau kalender Masehi. Kalender ini yang dinobatkan sebagai standard penghitungan hari internasional. Pada mulanya kalender ini dipakai untuk menentukan jadual kebaktian gereja-gereja Katolik dan Protestan. Termasuk untuk menentukan perayaan Paskah di seluruh dunia. (www.babadbali.com).
maka karena itulah kenapa kita harus merayakan tahun baru yang nyatanya bukan tahun baru umat islam?. dan kenapa kita harus menjadi orang yang merugi dan berdosa dengan melakukan hal yang dilarang oleh agama kita?maka saya umpamakan orang-orang ini bagaikan "sudah jatuh tertimpa tangga pula"sudah salah dengan merayakan tahun baru orang-orang nasrani, tambah salah dan berdosa pula dengan berbuat yang dilarang oleh agama.
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqon [25]: 72)
ayat di atas adalah pujian untuk orang yang tidak menghadiri perayaan orang musyrik. tidak menghadiri perayaan tersebut adalah suatu hal yang terpuji, maka ini berarti melakukan perayaan tersebut adalah perbuatan yang sangat tercela dan termasuk ‘aib. Adapun bila kita ingin memaknai tanggal tersebut, maknailah dengan tetap berpikir bahwa "Hari ini harus labih baik di banding hari sebelumnya", bukan hanya pada saat tahun baru saja, melainkan di tiap harinya kita harus selalu senantiasa bermuhasabah diri..
karena itu teman-temanku apakah ada alasan lagi untuk ikut di dalam perayaan yang sebenarnya tidak baik dan nyata-nyatanya bukan berasal dari islam???untuk itu mari kita bertobat bila di hari yang lalu kita alpha dan khilaf, juga tak lupa untuk tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari. moga Allah SWT selalu membimbing dan meridhoi langkah kita semua. amien....
0 Comments:
Post a Comment