Assalamualaikum…..Selamat pagi dunia…..^_^
Malam tadi kuhabiskan tidur di kamar adeku tersayang di kos, ya kami lagi sibuk2nya ngurusi karya tulis kami…bedanya Cuma yang 1 ngurus MONEV yang satu lagi ngurus buat PEMPROV…dan alhamdulillah punyaku dah kelar, jadi hari ini tinggal ngeprint, jilid hard cover dan ngurus birokrasi tanda tangan orang-orang penting di kampus dan pergi ke kantornya Gubernur jawa timur “Pakde Karwo” buat nyerahin ni karya tulis…..pagi ini
alhamdulillah sudah beramal baik dengan godain adeku Nisrin setelah shalat subuh, pas dya bangun wes ta godain dengan candaan gejeku yang uaneh…”hombilahooooommmm” arek e langsung senyum seraya bangun dan mengatakan “kumat” aku langsung menimpali senyum….hehe salah sendiri kenapa berjodoh ketemu ma mba koyok aku di surabaya…wkwkkwkwk ^_^
Hari ini setiap pagi saya selalu mengusahakan untuk bisa tersenyum langsung….karena sesuatu yang diawali dengan cara yang baik, insyaAllah akan terus berjalan dengan baik dan berakhir dengan baik pula….walaupun terkadang dalam hidup kita banyak hal yang membuat kita bersedih, tapi hal tersebut harus bisa selalu kita antisipasi dengan berpikir bahwa “hidup kita itu mesti bahagia”. Ya begitulah…dari kemarin pikiran saya sangat super sumpek, tapi hal tersebut langsung terobati seketika, ketika saya membaca salah satu buku favorit saya karangan Pak Hermawan Kartajaya yang berjudul “Grow With The Character”. Hermawan Kartajaya adalah seorang Presiden Direktur dari perusahaan jasa Managemen Consulting “Mark Plus”. Beliau selinting dan kebetulan sahabat dari para pengusaha-pengusaha besar yang saya kagumi seperti Pak Dahlan Iskan, Putra Sampoerna, dan Ir. Ciputra. Saya sangat senang membaca buku karangan beliau walaupun terlepas sang penulis adalah orang dari kalangan non-islam. Sebenarnya buku tersebut ada 2 versi, tapi saya lupa yang satu itu karangan siapa, yang penting saya senang membaca kedua-duanya…^_^
Hemzzz sampai mana ya…oh iya sampai hilang kesedihan, sore itu sambil membantu adek2 kelas menyelesaikan deadline MONEV mereka, saya membaca buku tersebut. Memang dari kemarin pikiran saya sedang terganggu sampai nafsu makan saya pun menurun drastis karena terlalu kebanyakan mikir. Maka kalau sudah begitu, saya akan dengan segera mencari referensi untuk bisa membangkitkan semangat dalam diri saya, biasanya yang saya baca untuk menghilangkan hawa-hawa negatif itu diantaranya terjemahan Al-Quran atau buku-buku apapun asal bukan buku yang berbau kisah percintaan dan kesedihan. Karena percayalah, isi buku, film, dan lagu-lagu yang anda baca dan dengar akan mempengaruhi keadaan psikologis seseorang. Karena itu saya paling pantrang dan ogah baca buku novel tentang percintaan atau kesedihan,dan gak senang mendengar lagu-lagu yang sedih saat situasi hati sedang tidak seimbang karena hal tersebut akan mempengaruhi jiwa sang pembaca atau pendengar dan alhasil yang anda dapat hanyalah sebatas pengaruh jiwa yang melankolis saja.
Saat itu di ruang referensi saya membaca buku tersebut hanya sebanyak 2 bab, tapi isinya subhanallah membalikkan pikiran saya yang begitu dirundung kesedihan dan kekecewaan menjadi pikiran yang Great, kalau saya bilang sih revolusioner (wkwkwkwkwk ^_^ lebaaayyy). Saya langsung ingat segala kejadian yang membuat otak saya sumpek setengah mati itu sambil merenungi kembali apa yang menjadi kesalahan saya. Saya sudahi renungan itu dan beranjak dari kursi baca sambil menutup buku karangan Pak Hermawan. dan pergi ke dekat jendela.
Sambil menaiki kursi dan berdiri bertumpu pada lutut, saya melihat keluar, kebetulan ruang referensi memang di depannya mesjid kampus, jadi kalau saya melihat keluar dari jendela, saya langsung disuguhkan pemandangan mesjid kampus saya yang sederhana. Saat itu, saya langsung melihat ke atas. Langit berwarna biru terhampar luas sambil dihiasi awan putih di sekitarnya…subhanallah..entah saat itu saya merasa semua beban saya lenyap seketika. Walaupun sangat silau sampai mata saya jadi kelabu setelahnya, saya tetap memandangi ciptaan sang Khalik yang luar biasa itu…kemudian mata saya berpindah pada objek yang melayang-melayang di hamparan biru tersebut, seperti burung tapi ternyata layang-layang, mata saya pun teralihkan kembali pada lafadz Allah di bagian atas mesjid kampus. Saya terus memandangi nama pencipta saya, nama pencipta kehidupan saya, suatu nama yang menyayangi saya melebihi siapapun. Saya langsung tersadar, tidak sepatutnya saya menyia-nyiakan hidup yang telah diberikanNya untuk suatu perbuatan-perbuatan yang tidak ada gunanya. Kesedihan dan pikiran-pikiran yang tidak layak rasanya bukanlah suatu hal yang patut saya adopsi. Maka saya pun berkata pada diri sendiri dan tersenyum sambil beranjak dari kursi dan berpamitan pada lafadz yang indah yang berdiri kokoh di langit itu.
Seketika saya bagaikan sayur mayur yang hijau kembali…segar setelah disiram oleh air yang menyegarkan….kembali saya menarik hikmah dari semuanya yang telah terjadi pada saya, maka apapun yang terjadi di dunia ini adalah suratanNya…anda bertemu siapa, anda mengalami kekecewaan, anda mengalami kebahagiaan adalah hal-hal yang sama-sama harus disyukuri oleh kita semua… karena di dalam hal-hal tersebut terdapat suatu esensi yang sangat bermakna yang apabila anda dapat menarik benang merahnya, anda akan mendapat pembelajaran yang luar biasa. Menjadi diri sendiri, tidak membenci, menghilangkan rasa-rasa negatif, dan ingin jadi yang terbaik di mataNya adalah hal-hal yang indah. Kita diciptakan oleh Allah berbeda-beda, memiliki keunikan masing-masing tapi sama-sama merupakan ciptaannya dan memiliki kewajiban yang sama yaitu tunduk padaNya. Ya……(.^_^.) bersyukurlah………….di mata Allah yang dilihat adalah kualitas diri kita jadi kalau sama saya sih prinsipnya “ayo tak tantang berlomba-lomba dalam kebaikan” hehehe gak nyuambung ya wkwkwk ^^…tak terasa dah jam 7 pagi waktunya siap2 kuliah.….hari ini saya begitu bersemangat menyambut aktifitas2 saya. Saya hari ini ingin menjadi yang terbaik untuk diri saya, untuk orang lain dan super spesial untuk Allah SWT…tak lupa menyiapkan berkas untuk meraih rezekiNya….hahaha walaupun pasti di kampus nanti bakalan pusing rawa riwi merene merono tapi yang paling saya senangi adalah bercanda dengan teman-teman dan membuat mereka tersenyum…dah dulu ah terlalu panjang saya speak upnya..hehe
Bismillah semoga hari ini kita diberi berkah dan ridhonya untuk menyelesaikan semua urusan.
Amin.
Malam tadi kuhabiskan tidur di kamar adeku tersayang di kos, ya kami lagi sibuk2nya ngurusi karya tulis kami…bedanya Cuma yang 1 ngurus MONEV yang satu lagi ngurus buat PEMPROV…dan alhamdulillah punyaku dah kelar, jadi hari ini tinggal ngeprint, jilid hard cover dan ngurus birokrasi tanda tangan orang-orang penting di kampus dan pergi ke kantornya Gubernur jawa timur “Pakde Karwo” buat nyerahin ni karya tulis…..pagi ini
alhamdulillah sudah beramal baik dengan godain adeku Nisrin setelah shalat subuh, pas dya bangun wes ta godain dengan candaan gejeku yang uaneh…”hombilahooooommmm” arek e langsung senyum seraya bangun dan mengatakan “kumat” aku langsung menimpali senyum….hehe salah sendiri kenapa berjodoh ketemu ma mba koyok aku di surabaya…wkwkkwkwk ^_^
Hari ini setiap pagi saya selalu mengusahakan untuk bisa tersenyum langsung….karena sesuatu yang diawali dengan cara yang baik, insyaAllah akan terus berjalan dengan baik dan berakhir dengan baik pula….walaupun terkadang dalam hidup kita banyak hal yang membuat kita bersedih, tapi hal tersebut harus bisa selalu kita antisipasi dengan berpikir bahwa “hidup kita itu mesti bahagia”. Ya begitulah…dari kemarin pikiran saya sangat super sumpek, tapi hal tersebut langsung terobati seketika, ketika saya membaca salah satu buku favorit saya karangan Pak Hermawan Kartajaya yang berjudul “Grow With The Character”. Hermawan Kartajaya adalah seorang Presiden Direktur dari perusahaan jasa Managemen Consulting “Mark Plus”. Beliau selinting dan kebetulan sahabat dari para pengusaha-pengusaha besar yang saya kagumi seperti Pak Dahlan Iskan, Putra Sampoerna, dan Ir. Ciputra. Saya sangat senang membaca buku karangan beliau walaupun terlepas sang penulis adalah orang dari kalangan non-islam. Sebenarnya buku tersebut ada 2 versi, tapi saya lupa yang satu itu karangan siapa, yang penting saya senang membaca kedua-duanya…^_^
Hemzzz sampai mana ya…oh iya sampai hilang kesedihan, sore itu sambil membantu adek2 kelas menyelesaikan deadline MONEV mereka, saya membaca buku tersebut. Memang dari kemarin pikiran saya sedang terganggu sampai nafsu makan saya pun menurun drastis karena terlalu kebanyakan mikir. Maka kalau sudah begitu, saya akan dengan segera mencari referensi untuk bisa membangkitkan semangat dalam diri saya, biasanya yang saya baca untuk menghilangkan hawa-hawa negatif itu diantaranya terjemahan Al-Quran atau buku-buku apapun asal bukan buku yang berbau kisah percintaan dan kesedihan. Karena percayalah, isi buku, film, dan lagu-lagu yang anda baca dan dengar akan mempengaruhi keadaan psikologis seseorang. Karena itu saya paling pantrang dan ogah baca buku novel tentang percintaan atau kesedihan,dan gak senang mendengar lagu-lagu yang sedih saat situasi hati sedang tidak seimbang karena hal tersebut akan mempengaruhi jiwa sang pembaca atau pendengar dan alhasil yang anda dapat hanyalah sebatas pengaruh jiwa yang melankolis saja.
Saat itu di ruang referensi saya membaca buku tersebut hanya sebanyak 2 bab, tapi isinya subhanallah membalikkan pikiran saya yang begitu dirundung kesedihan dan kekecewaan menjadi pikiran yang Great, kalau saya bilang sih revolusioner (wkwkwkwkwk ^_^ lebaaayyy). Saya langsung ingat segala kejadian yang membuat otak saya sumpek setengah mati itu sambil merenungi kembali apa yang menjadi kesalahan saya. Saya sudahi renungan itu dan beranjak dari kursi baca sambil menutup buku karangan Pak Hermawan. dan pergi ke dekat jendela.
Sambil menaiki kursi dan berdiri bertumpu pada lutut, saya melihat keluar, kebetulan ruang referensi memang di depannya mesjid kampus, jadi kalau saya melihat keluar dari jendela, saya langsung disuguhkan pemandangan mesjid kampus saya yang sederhana. Saat itu, saya langsung melihat ke atas. Langit berwarna biru terhampar luas sambil dihiasi awan putih di sekitarnya…subhanallah..entah saat itu saya merasa semua beban saya lenyap seketika. Walaupun sangat silau sampai mata saya jadi kelabu setelahnya, saya tetap memandangi ciptaan sang Khalik yang luar biasa itu…kemudian mata saya berpindah pada objek yang melayang-melayang di hamparan biru tersebut, seperti burung tapi ternyata layang-layang, mata saya pun teralihkan kembali pada lafadz Allah di bagian atas mesjid kampus. Saya terus memandangi nama pencipta saya, nama pencipta kehidupan saya, suatu nama yang menyayangi saya melebihi siapapun. Saya langsung tersadar, tidak sepatutnya saya menyia-nyiakan hidup yang telah diberikanNya untuk suatu perbuatan-perbuatan yang tidak ada gunanya. Kesedihan dan pikiran-pikiran yang tidak layak rasanya bukanlah suatu hal yang patut saya adopsi. Maka saya pun berkata pada diri sendiri dan tersenyum sambil beranjak dari kursi dan berpamitan pada lafadz yang indah yang berdiri kokoh di langit itu.
Seketika saya bagaikan sayur mayur yang hijau kembali…segar setelah disiram oleh air yang menyegarkan….kembali saya menarik hikmah dari semuanya yang telah terjadi pada saya, maka apapun yang terjadi di dunia ini adalah suratanNya…anda bertemu siapa, anda mengalami kekecewaan, anda mengalami kebahagiaan adalah hal-hal yang sama-sama harus disyukuri oleh kita semua… karena di dalam hal-hal tersebut terdapat suatu esensi yang sangat bermakna yang apabila anda dapat menarik benang merahnya, anda akan mendapat pembelajaran yang luar biasa. Menjadi diri sendiri, tidak membenci, menghilangkan rasa-rasa negatif, dan ingin jadi yang terbaik di mataNya adalah hal-hal yang indah. Kita diciptakan oleh Allah berbeda-beda, memiliki keunikan masing-masing tapi sama-sama merupakan ciptaannya dan memiliki kewajiban yang sama yaitu tunduk padaNya. Ya……(.^_^.) bersyukurlah………….di mata Allah yang dilihat adalah kualitas diri kita jadi kalau sama saya sih prinsipnya “ayo tak tantang berlomba-lomba dalam kebaikan” hehehe gak nyuambung ya wkwkwk ^^…tak terasa dah jam 7 pagi waktunya siap2 kuliah.….hari ini saya begitu bersemangat menyambut aktifitas2 saya. Saya hari ini ingin menjadi yang terbaik untuk diri saya, untuk orang lain dan super spesial untuk Allah SWT…tak lupa menyiapkan berkas untuk meraih rezekiNya….hahaha walaupun pasti di kampus nanti bakalan pusing rawa riwi merene merono tapi yang paling saya senangi adalah bercanda dengan teman-teman dan membuat mereka tersenyum…dah dulu ah terlalu panjang saya speak upnya..hehe
Bismillah semoga hari ini kita diberi berkah dan ridhonya untuk menyelesaikan semua urusan.
Amin.
0 Comments:
Post a Comment