Kamis, 05 Mei 2011

Beberapa Perbedaan Sistem Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Islam



Share

Seperti yang kita tahu bahwa pijakan Bank umum adalah ekonomi konvensional, dan prinsip bank syariah berpijakan pada ekonomi islam. Dalam ekonomi konvensional, motif aktifitas ekonomi mengarah kepada pemenuhan keinginan (wants) individu manusia yang tak terbatas dengan menggunakan factor-faktor produksi yang terbatas, akibatnya, masalah utama ekonomi konvensional adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choices).

Dalam ekonomi konvensional, motif aktifitas ekonomi lebih diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar (needs) yang tentu ada batasnya. Dengan demikian, ekonomi islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya denngan tujuan falah (kedamaian dan kesejahteraan dunia akhirat).

Bila dilihat dari berbagai aspek inilah perbedaan antara ekonomi islam dengan ekonomi islam :

No
Isu
Islam
Konvensional
1
Sumber
Al-Quran
Daya fikir manusia
2
Motif
Ibadah
Rasional matearialism
3
Paradigma
Syariaih
Pasar
4
Pondasi dasar
Muslim
Manusia ekonomi
5
Landasan fillosofi
Falah
Utilitarian individualism
6
Harta
Pokok kehidupan
Asset
7
Investasi
Bagi hasil
Bunga
8
Distribusi kekayaan
Zakat, infak, shodaqoh, hibah, hadiah, wakaf dan warisan.
Pajak dan tunjangan

9
Konsumsi-produksi
Maslahah, kebutuhan dan kewajiban
Egoism, materialism, dan rasionalisme
10
Mekanisme pasar
Bebas dan dalam pengawasan
Bebas
11
Pengawas pasar
Al-Hisbah
NA
12
Fungsi Negara
Penjammin kebutuhan minimal dan pendidikan melalui baitul mal
Penentu kebijakan melalui Departemen-departemen
13
Bangunan ekonomi
Bercorak perekonomian real
Dikotomi sektoral yang sejajar ekonomi riil dan moneter




Sekilas itulah yang menjadi perbedaan antara ekonomi syariah dan ekonomi konvensional, jadi kurang lebih hal-hal tersebutlah yang mendasari perbedaan antara prinsip bank syariah dengan bank konvensional. Perbedaan yang paling sering kita dengar di perbankan syariah dan konvensional adalah istilah bagi hasil dan bunga. Untuk jelasnya kita lihat perbedaan antara 2 sistem yang berbeda ini.

Bunga
Bagi Hasil
Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi usaha akan selalu menghasilkan keuntungan
Penentuan besarnya nisbah bagi hasil disepakati pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkiinan untung rugi
Besarnya presentasididasarkan pada jumlah modal yang dipinjamkan.
Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh.
Bunga dapat mengambang dan besarnnya naik turun sesuai dengan naik turunnya kondisi ekonomi
Rasio bagi hasil tetap tidak berubah selama akad masih berlaku, kecuali diubah atas kesepakatan bersama.
Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa mempertimbangkan apakah usaha yang dijalankan untung atau rugi.
Bagi hasil bergantung pada keuntungan usaha yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian ditangggung bersama.
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun keuntungan berlipat
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan keuntungan.
Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agama.
Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasill

0 Comments:

 

blogger templates 3 columns | Make Money Online