Dinda
Engkau sambut pagi
Dengan senyum ceria yang menawan
Mengantarkan daku pergi
Meraih mimpi ....kita
Andai ku bisa
Membuat diriku menjadi dua
Kutinggalkan yang satunya
Tuk temanimu...cinta duhai permataku
Reff:
Dinda...Sejuta pesonamu hadir dalam jiwa
Dinda...Senyummu mampu membuatku tak mengeluh
Dinda...Binar bola matamu terangi hariku
Dinda...Ketenangan bagai telaga yang kau berikan
Ketika ku pulang
Dibawah naungan lembayung senja
Kau berhias menantiku
Bertabur rindu ...kita
Kupinang Engkau Dengan Al Quran
Kupinang engkau dengan Al Quran
Kokoh suci ikatan cinta
Kutambatkan hati penuh marhamah
Arungi bersama samudra dunia
Reff :
Jika terhempas di lautan duka
Tegar dan sabarlah tawakal pada-Nya
Jika berlayar di sukacita
Ingatlah tuk selalu syukur padaNya
Bridge :
Hadapi gelombang ujian
Sabarlah tegal tawakal
Arungi samudra kehidupan
Ingatlah syukur pada-Nya
Kokoh suci ikatan cinta
Kutambatkan hati penuh marhamah
Arungi bersama samudra dunia
Reff :
Jika terhempas di lautan duka
Tegar dan sabarlah tawakal pada-Nya
Jika berlayar di sukacita
Ingatlah tuk selalu syukur padaNya
Bridge :
Hadapi gelombang ujian
Sabarlah tegal tawakal
Arungi samudra kehidupan
Ingatlah syukur pada-Nya
Meander
Arungi meander terapung di hutan hujan
Saat taiga menyapa ramah kanopi memayungi
Semilir nada angin berseling efipit warna - warni
Disaat aku menikmati oh cantiknya suatu sudut bumi
Tertahan laju kano kayuku mataku tertumpu
Tarian riang primata yang tak malu - malu
Sementara sang nokturnal menatap dan tersipu
Hingga kapankah aku nikmati suara alam
yang penuh dengan kemegahan
rantai emas kehidupan
Tiada kan terbeli anugrah yang sejati
Menghiasi hidup indah kan masa
Luluhkan dengki menghapuskan benci
Kala cahyanya
Membuka mata yang terlena
Sadarkan dari nafsu akan dunia
Rasa yang fana dan maya semata
Kan ku ungkap rasa yang terindah
Tentang berkembangnya cinta
Yang semerbak wangi dalam jiwa
Yang kekal abadi selamaya
Saat taiga menyapa ramah kanopi memayungi
Semilir nada angin berseling efipit warna - warni
Disaat aku menikmati oh cantiknya suatu sudut bumi
Tertahan laju kano kayuku mataku tertumpu
Tarian riang primata yang tak malu - malu
Sementara sang nokturnal menatap dan tersipu
Hingga kapankah aku nikmati suara alam
yang penuh dengan kemegahan
rantai emas kehidupan
Tiada kan terbeli anugrah yang sejati
Persembahan Cinta
Di saat cinta menyemai rasa di jiwaMenghiasi hidup indah kan masa
Luluhkan dengki menghapuskan benci
Kala cahyanya
Membuka mata yang terlena
Sadarkan dari nafsu akan dunia
Rasa yang fana dan maya semata
Kan ku ungkap rasa yang terindah
Tentang berkembangnya cinta
Yang semerbak wangi dalam jiwa
Yang kekal abadi selamaya
0 Comments:
Post a Comment