Jumat, 10 Juni 2011

Nasihat-Nasihat dari Seorang Wanita Sukses



Share

dengan tersenyum haru dan meneteskan air mata, Ummu Mu'ashirah menasihati putrinya sebagaimana berikut :
"wahai putriku, engkau akan akan menghadapi sebuah kehidupan baru. Yaitu, sebuah kehidupan yang tak ada tempat bagi bapak, ibumu, dan saudara-saudarimu untuk mencampuri urusanmu. Dalam kehidupan barumu itu engkau akan menjadi teman setia bagi suamimu. Suamimu tidak akan rela ada orang lain yang ikut campur dalam urusanmu dengan suamimu,
sedekat apapun hubungan darah denganmu. Maka, jadilah engkau istri dan ibu baginya. Buatlah dia merasa bahwa engkau adalah segala-galanya dalam hidup dan dunianya. Ingatlah, seorang suami adalah "bocah besar" yang cukup bahagia hanya dengan sedikit ungkapan kemanjaanmu padanya. Janganlah engkau membuatnya merasa bila pernikahannya denganmu merupakan penyebab terpisahnya dirimu dari keluarga dan orang tuamu. Perasaan seperti ini juga dirasakan olehnya. Dia telah meninggalkan rumah kedua orang tuanya dan keluarganya demi kamu. Akan tetapi, perbedaan antara kamu dan dia adalah perbedaan antara laki-laki dan wanita. Seorang wanita selalu merindukan keluarga dan rumah dimana dia dilahirkan, tumbuh, dan belajar di dalamnya. Tetapi dia harus membiasakan dirinya untuk hidup dalam suasana baru. Dia harus menyesuaikan diri dengan seorang laki-laki yang telah menjadi suami, pelindung, dan ayah bagi anak-anaknya. inilah duniamu yang baru!"

"Wahai putriku, itulah kehidupan yang akan engkau hadapi dan bahtera keluarga yang akan kalian bangun berdua. Aku tidak memaksamu untuk melupakan ibu, ayah, dan saudaramu, karena mereka tidak akan melupakanmu, wahai putri kesayanganku. Lagi pula, bagaimana mungkin seorang ibu melupakan buah hatinya?Namun, aku hanya meminta kepadamu : "Cintailah suamimu dan hiduplah dengan bahagia bersamanya"

(Menjadi Wanita Paling Bahagia, DR Aidh Al-Qarni)

0 Comments:

 

blogger templates 3 columns | Make Money Online